KUA Bojongloa Kaler Gelar Bimbingan Perkawinan Massal untuk Wujudkan Keluarga Tangguh
KUA Bojongloa Kaler Gelar Bimbingan Perkawinan Massal untuk Wujudkan Keluarga Tangguh
Jl. Madesa IV (Humas KUA Bojongloa Kaler)
Bandung – Kantor Urusan Agama (KUA) Bojongloa Kaler menggelar kegiatan bimbingan perkawinan massal yang diikuti puluhan pasangan calon pengantin, Rabu dan kamis (27-28 september 2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui edukasi tentang seksualitas, keuangan rumah tangga, dan pencegahan stunting.
Kepala KUA Bojongloa Kaler, H. Ahmad Fauzi, M.Ag, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan keluarga yang utuh dan sejahtera. “Kami tidak ingin pasangan hanya siap menikah secara administratif, tapi juga siap secara mental, spiritual, dan sosial. Tujuannya agar mereka mampu membangun keluarga yang tahan uji,” ujarnya.
Selama kegiatan, para peserta dibekali berbagai materi dari para ahli, salah satunya adalah narasumber Santika, S.Ag. Ia menyampaikan pentingnya edukasi seksual yang sehat dan pengelolaan keuangan keluarga. “Pemahaman soal hubungan suami istri, perencanaan keuangan, dan pola asuh anak sangat penting untuk mencegah konflik dan stunting,” terangnya.
Salah seorang peserta, Dila Tri Satriani, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti bimbingan tersebut. “Saya jadi lebih paham tentang peran sebagai istri, termasuk bagaimana menjaga komunikasi dan mendidik anak dengan benar. Ini pengalaman berharga sebelum menikah,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga dan direncanakan menjadi program rutin. KUA Bojongloa Kaler menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat dalam membangun keluarga yang kuat, harmonis, dan bebas dari persoalan sosial jangka panjang.
Kontributor : Hilman Baihaqqi
Penyuluh Agama Islam Kota Bandung Ikuti Pelatihan Digital AI untuk berwirausa
Bandung – Sejumlah penyuluh agama dari KUA Bojongloa Kaler mengikuti pelatihan "Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Wirausaha Batch 21" yang diselenggarakan di Kota Bandung, Selasa (16/9). Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan peserta dalam pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat.
Pelatihan yang digelar oleh tim pelaksana digitalisasi UMKM ini menghadirkan berbagai materi praktis, seperti penggunaan AI untuk membuat konten promosi, mengelola media sosial, hingga analisa pasar berbasis data. Para penyuluh agama tampak antusias mengikuti setiap sesi yang dirancang interaktif.
“Kami melihat teknologi digital, termasuk AI, bisa menjadi sarana dakwah ekonomi yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Widaningsih, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Bojongloa Kaler. Ia menilai pelatihan ini penting untuk meningkatkan kapasitas penyuluh sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Senada dengan itu, Pemateri pelatihan Nur Azizah menekankan bahwa keterlibatan penyuluh agama membawa semangat baru dalam ekosistem wirausaha digital. “Peran mereka sangat strategis karena bisa mengedukasi masyarakat, tidak hanya soal keagamaan, tapi juga dalam hal kemandirian ekonomi berbasis teknologi,” jelasnya.
Dengan pelatihan ini, para penyuluh diharapkan mampu meneruskan pengetahuan digital yang diterima kepada komunitas binaannya, sehingga tercipta wirausahawan baru yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan teknologi.
Kontributor : Hilman Baihaqqi
ASN KUA Bojongloa Kaler Ikuti Upacara Kesadaran Nasional di Kemenag Kota Bandung
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung menggelar upacara kesadaran nasional Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman kantor Kementerian Agama pada Rabu (17/9). Upacara yang dimulai pukul 07.30 WIB ini diikuti oleh seluruh jajaran, termasuk para penyuluh, penghulu, dan kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Bojongloa Kaler yang hadir dengan seragam Korpri.
PLT KANKEMENAG Kota Bandung, Dr. H. Irwan Nurjaman, S.Ag, M.Si. menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai penguat komitmen pengabdian ASN. “Kesadaran nasional bukan hanya seremoni bulanan, tetapi pengingat bahwa kita bekerja melayani masyarakat dan menjaga persatuan bangsa,” ujarnya dalam amanat upacara. Ia mengapresiasi kehadiran penuh jajaran KUA Bojongloa Kaler yang dinilainya menjadi contoh disiplin.
Kepala KUA Bojongloa Kaler, H. Ahmad Fauzi, M.Ag., menilai upacara ini menjadi pengingat tanggung jawab sebagai pelayan umat. “Kami hadir untuk meneguhkan tekad mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga,” katanya. Ia juga mengajak seluruh penyuluh dan penghulu untuk menanamkan semangat kebangsaan dalam setiap tugas keagamaan.
Prosesi berlangsung khidmat dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila, dan doa bersama. Para penyuluh dan penghulu terlihat antusias mengikuti setiap tahapan upacara, sementara petugas berasal dari perwakilan KUA se-Kota Bandung. Suasana tertib dan penuh hormat mewarnai jalannya kegiatan.
Menutup rangkaian, Dr. H. Irwan Nurjaman, S.Ag, M.Ag. menegaskan bahwa upacara kesadaran nasional akan terus menjadi agenda tetap Kemenag Kota Bandung. “Kami berharap semangat ini menjadi landasan bagi seluruh ASN, khususnya KUA Bojongloa Kaler, untuk menjaga integritas dan memperkuat pelayanan keagamaan,” tegasnya sebelum peserta kembali ke tugas masing-masing.
Kontributor : Hilman Baihaqqi
KUA Bojongloa Kaler Sosialisasikan Gerakan Sadar (GAS) Pencatatan Nikah ke Kecamatan Bojongloa Kaler
Kantor Urusan Agama (KUA) Bojongloa Kaler mengadakan sosialisasi SE Dirjen Bimas Islam No. 6 Tahun 2025 tentang Gerakan Sadar Pencatatan Nikah di Kecamatan Bojongloa Kaler, Kamis (18/9). Pertemuan ini dihadiri perwakilan penyuluh agama dan penghulu KUA Bojongloa Kaler, dan Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Bojongloa Kaler, Neneng Susilawati, SE., MM., guna memperkuat sinergi dalam mendorong masyarakat mencatatkan pernikahan secara resmi.
Kepala KUA Bojongloa Kaler, H. Ahmad Fauzi, M.Ag., menekankan pentingnya pencatatan nikah sebagai perlindungan hukum. “Pernikahan yang tercatat bukan hanya memenuhi syariat agama, tetapi juga memberikan kepastian hukum bagi pasangan dan anak-anak mereka,” ujarnya saat memaparkan program.
Perwakilan Penyuluh Agama Islam KUA Bojongloa Kaler, Hilman Baihaqqi dan Widaningsih, menambahkan bahwa pihaknya siap mendampingi masyarakat yang masih kesulitan mengurus dokumen pernikahan. “Banyak warga belum paham prosedur. Kami ingin memastikan informasi ini sampai, termasuk bahwa layanan pencatatan di KUA tidak dipungut biaya,” katanya.
Penghulu KUA Bojongloa Kaler, Alief Mubarok, turut memberikan pandangan. “Kami sering menemui kasus pernikahan siri yang menimbulkan masalah di kemudian hari, seperti hak waris dan administrasi anak. Dengan pencatatan resmi, semua hak keluarga terlindungi dan sengketa dapat dihindari,” jelasnya.
Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Bojongloa Kaler, Neneng Susilawati, S.E., M.M., bersama Camat Bojongloa Kaler, Drs. Ayi Sutarsa, menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut. “Kami menyambut baik inisiatif ini karena sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menertibkan administrasi kependudukan,” ujar Neneng. Pertemuan kemudian ditutup dengan kesepakatan untuk memperluas sosialisasi hingga tingkat RW. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka pernikahan yang belum tercatat sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya legalitas pernikahan di wilayah Bojongloa Kaler.
Kontributor : Hilman Baihaqqi
Penyuluh KUA Bojongloa Kaler dan MTKD Al-Ikhlas Rekreasi ke Ciater
Para penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Bojongloa Kaler bersama Majelis Taklim Konversi Diniyah (MTKD) Al-Ikhlas menggelar kegiatan rekreasi bersama ke kawasan wisata Ciater, Subang, Jawa Barat, pada sabtu (20/9). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari penyuluh agama dan peserta majelis taklim konversi diniyah.
Rekreasi ini bertujuan mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kekompakan antaranggota, terutama setelah padatnya kegiatan pendidikan pembelajaran. "Kami ingin memberi ruang kebersamaan dan penyegaran agar semangat pelayanan keumatan tetap terjaga," ujar Ketua MTKD Al-Ikhlas, Ustaz Kaspul Anwar, S.Ag., M.Pd.I.
Selain menikmati keindahan alam dan pemandian air panas Ciater, peserta juga mengisi acara dengan tausiyah singkat, games edukatif, serta makan bersama. Suasana berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. “Momen seperti ini sangat penting untuk membangun semangat kolektif dalam berdakwah,” kata Penyuluh KUA Bojongloa Kaler, ustazah Saryamah, S.Pd.
Peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Banyak yang mengaku kegiatan seperti ini sebaiknya rutin dilakukan agar jalinan kebersamaan semakin erat. “Semoga rekreasi ini membawa keberkahan dan memperkuat sinergi antara penyuluh dan majelis taklim,” tambah Ustazah Saryamah, S.Pd.
Kegiatan ini pun ditutup dengan doa bersama dan harapan agar seluruh peserta selalu diberi kesehatan serta kekuatan dalam menjalankan tugas-tugas dakwah di masyarakat. Rekreasi ini menjadi bukti bahwa membangun ukhuwah tidak hanya lewat forum formal, tetapi juga lewat kebersamaan dalam suasana santai dan menyenangkan.
Kontributor : Hilman Baihaqqi
Kepala KUA dan Penyuluh Agama Bojongloa Kaler Hadiri Pelantikan DKM Masjid Miftahul Huda
Bandung (HUMAS KUA Bojongloa Kaler)
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama Bojongloa Kaler menghadiri pelantikan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Miftahul Huda RT 01 RW 12 Kelurahan Kopo, pada jum'at (17/10). Kegiatan ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh tokoh masyarakat serta warga setempat.
Pelantikan pengurus masjid ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Kepala KUA menegaskan bahwa kehadiran pengurus baru diharapkan dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan pelayanan kepada jamaah.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat. Semoga pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” ujar Kepala KUA dalam sambutannya.
Sementara itu, salah satu Penyuluh Agama menyampaikan bahwa sinergi antara pengurus masjid, masyarakat, dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memperkuat kegiatan keagamaan. “Kami siap mendukung program-program masjid agar semakin hidup dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” katanya.
Pelantikan ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh tamu undangan. Warga menyambut antusias kehadiran pengurus baru dan berharap masjid semakin aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Kontributor : Hilman Baihaqqi
KUA Bojongloa Kaler dan Puskesmas Kolaborasi Siapkan Pasangan Menuju Pernikahan Sehat
Bandung (Humas KUA Bojongloa Kaler)
KUA Bojongloa Kaler menggelar kegiatan bimbingan perkawinan massal bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Babakan Tarogong. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa, 13–14 Oktober 2025, di Balai Nikah KUA Bojongloa Kaler dengan diikuti 20 pasangan calon pengantin.
Kepala KUA Bojongloa Kaler, H. Ahmad Fauzi, M.Ag, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali pasangan calon pengantin dengan pengetahuan dasar tentang kehidupan rumah tangga. “Bimbingan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal penting untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah,” ujarnya saat membuka acara.
Selain materi keagamaan dan hak-hak dalam pernikahan, peserta juga mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi dari tenaga medis Puskesmas. UPTD Puskesmas Babakan Tarogong yang diwakili Fitria Saadah, S.Keb, sebagai narasumber menegaskan pentingnya kesiapan fisik dan mental sebelum menikah. “Pernikahan yang sehat berawal dari pasangan yang memahami kondisi kesehatannya,” katanya.
Peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka aktif berdiskusi dan bertanya kepada para narasumber. “Kami jadi lebih paham tentang tanggung jawab bersama dalam rumah tangga,” ujar Bangkit Nurjaman, salah satu peserta.
Pihak penyelenggara berharap, bimbingan perkawinan massal ini dapat menjadi langkah awal membangun keluarga yang kuat dan sehat. Kegiatan serupa rencananya akan dilaksanakan secara rutin untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan keluarga berkualitas.
Kontributor : Tazkiya Auliya
KUA Bojongloa Kaler Lakukan Pendataan Sarpras Pesantren
Bandung (Humas KUA Bojongloa Kaler)
KUA Bojongloa Kaler melaksanakan pendataan sarana dan prasarana pesantren di wilayah Kecamatan Bojongloa Kaler pada Senin, 13 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penugasan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang diterima sehari sebelumnya, Minggu, 12 Oktober 2025.
Kepala KUA Bojongloa Kaler, H. Ahmad Fauzi, M.Ag, menyampaikan bahwa pendataan ini bertujuan memperkuat basis data pesantren sebagai bagian dari peningkatan mutu layanan pendidikan keagamaan. “Kami ingin memastikan setiap pesantren memiliki sarana dan prasarana yang memadai, agar proses pembelajaran berjalan optimal,” ujarnya.
Pendataan dilakukan dengan mengunjungi langsung sejumlah pesantren. Tim mencatat kondisi bangunan, ruang belajar, asrama, sarana ibadah, serta fasilitas pendukung lainnya. Proses ini juga melibatkan pengurus pesantren untuk memastikan keakuratan data yang diperoleh.
“Pendataan seperti ini sangat membantu kami sebagai pengelola pesantren,” kata Ustadz Cecep Lukman Hakim, S.Ag, salah satu pengasuh pesantren di wilayah Bojongloa Kaler. “Kami berharap hasil pendataan ini bisa membawa dampak nyata dalam peningkatan fasilitas pendidikan.”
Ahmad Fauzi menegaskan bahwa hasil pendataan akan dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai dasar perencanaan program pembinaan dan pengembangan. “Langkah ini bukan hanya administratif, tapi wujud komitmen kami dalam mendukung kemajuan pesantren,” tegasnya.
Kontributor : Indah Nadia Pitrianti
Bandung (Humas KUA Bojongloa Kaler)
Kantor Urusan Agama (KUA) Bojongloa Kaler ikut serta dalam mini lokakarya ke-11 tingkat Kecamatan Bojongloa Kaler pada Senin, 13 Oktober 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Kecamatan Bojongloa Kaler sebagai tindak lanjut surat dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung tertanggal 29 September 2025.
Lokakarya ini mengusung tema “Dampak Psikologis dari Pernikahan Dini dan Kehamilan yang Tidak Diinginkan.” Acara dihadiri berbagai pihak, mulai dari perwakilan instansi pemerintah, kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga unsur keagamaan. Fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko psikologis yang ditimbulkan akibat pernikahan di usia muda.
Kepala KUA Bojongloa Kaler, H. Ahmad Fauzi, M.Ag, menyampaikan pentingnya edukasi pernikahan sehat sejak dini. “Pernikahan bukan sekadar sah secara hukum dan agama, tetapi juga kesiapan mental dan emosional kedua pasangan,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pencegahan pernikahan dini merupakan upaya bersama antara masyarakat, lembaga agama, dan pemerintah.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, Anhar Hadian, SKM, M. Tr.A.P, menekankan dampak jangka panjang dari pernikahan dini. “Kehamilan yang tidak direncanakan sering kali berdampak pada kesehatan mental ibu dan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan harus terus diperkuat,” jelasnya.
Melalui lokakarya ini, seluruh peserta berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam menekan angka pernikahan dini di wilayah Bojongloa Kaler. Pemerintah kecamatan juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif mencari informasi dan pendampingan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. “Kita ingin melindungi generasi muda dari dampak yang sebenarnya bisa dicegah,” tutur Camat Bojongloa Kaler, Drs. Ayi Sutarsa.
Kontributor : Hilman Baihaqqi